Rabu, 29 Oktober 2008

John Henry Bonham "BONZO"


The Legend of John "BONZO" Bonham


Nama : John Henry Bonham
Lahir : 31 Mei 1948Redditch, Worcestershire, England
Wafat : 25 September , 1980Clewer, Windsor, England

John Bonham, drummer yang paling menakjubkan, berpengaruh, dan dikagumi sepanjang masa, telah mengilhami jutaan drummer melalui energi, kekuatan, dan kreativitasnya.
Bonzo lahir di Reddtich, Worcestershire, Inggris. Kota kecil itu begitu indah, tapi agak terpencil. Bonzo mulai belajar drum secara otodidak pada usia 5 tahun. Awalnya ia sering memainkan beat drum melalui kaleng-kaleng bekas rancangannya sendiri. Ketika itu, Bonzo mencoba menerjemahkan permainan drumer idolanya, yakni dua drumer jazz Amerika, Gene Krupa dan Buddy Rich.Masa remaja Bonzo dihabiskan untuk bekerja membantu sang ayah, Jack Bonham, di industri konstruksi. Selain itu, Bonzo tetap memainkan drumnya dengan beberapa grup lokal yang berbeda. Pada 1964, ia bergabung dengan grup pertamanya, Terry Webb and the Spider. Di sinilah ia bertemu dengan seorang penari, Pat Phillips, yang kelak menjadi istrinya.Ia juga bermain untuk The Blue Star Trio and The Senators. Grup ini sukses merilis satu single berjudul She's a Mod. Dua tahun kemudian ia bergabung dengan grup A Way of Life, yang tak lama kemudian nonaktif. Lantas ia bergabung dengan Crawling King Snakes yang divokali oleh Robert Plant. Pertemuan inilah menjadi cikal-bakal lahirnya satu supergrup rock, Led Zeppelin.Pada periode itu, Bonzo mendapat julukan "The Loudest Drummer" di Inggris. Acap kali setelah manggung ia merusak perangkat beduknya itu. Tak jarang ia diusir beberapa pemilik studio tempat latihan karena memainkan drum terlalu liar dan keras. Namun, dia seperti tak peduli. Bonzo bahkan sesumbar, di masa depan tak akan ada drumer sebising dia.Ketika Jimmy Page mulai membentuk sebuah band, ia rajin mencari sosok pemukul drum. Page bertemu dengan Robert Plant agar bergabung bersamanya. Segera Plant merekomendasikan Bonzo sebagai drumernya. Pada Juli 1968, Page bersama manajernya menyaksikan permainan Bonzo dan langsung menunjuknya membantu proyek baru mereka. Tak lama setelah itu, berdirilah The New Yardbirds, yang kemudian berubah menjadi Led Zeppelin.Bonzo memberi warna yang kuat pada grup ini. Permainannya menjadi motor yang dahsyat dalam setiap lagu Zeppelin. Ia selalu melakukan eksplorasi terhadap perangkat pukulnya. Satu tahun berlalu, ia melakukan ekspansi dengan menambah perangkatnya dengan conga, orkestra timpani, dan gong besar.Pada 1977, dia mendapat penghargaan luar biasa karena penampilannya dengan menggunakan elektronik timpani drum synthesizer pada tembang Kashmir. Langkah ini banyak diikuti penyanyi rap modern dalam membuat komposisi lagu. Ia pun menyelesaikan beberapa proyek solo drum, seperti Pats Deligh, Bonzo's Montreux, Moby Dick, dan Over the Top.Sayang, usia Bonzo tak panjang. Kendati begitu, fondasi yang dia bangun menjadi panutan penggebuk drum rock sedunia. Untuk memperingatinya, bulan lalu Ralph Hullet, seorang penulis dan fotografer yang pernah bekerja di majalah Vintage Guitar, Relix, Goldmine serta program televisi VH1 dan ABC News, meluncurkan buku bertajuk Whole Lotta Led, Our Flight with Led Zeppelin. Buku itu ditulis khusus bagi Led Zeppelin dan kematian drumer John Henry "Bonzo" Bonham

Tidak ada komentar: