Selasa, 28 Oktober 2008

Ramainya Lapangan Sabuga di Akhir Pekan

Pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu pagi, Lapangan Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) sering ramai dikunjungi orang-orang yang berniat berolahraga atau sekadar mencari sarapan pagi. Tak hanya mahasiswa, namun juga semua lapisan usia sering dijumpai di sana.
Sarana olahraga yang dimiliki oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) ini memang merupakan tempat yang cocok buat orang-orang yang ingin berolahraga karena suasananya yang khas dan udara segar dengan pohon rimbun yang menyelimuti area tersebut.
Dengan adanya beragam sarana olahraga yang disediakan dan disuguhkan membuat Sabuga mempunyai daya tarik tersendiri. Apalagi tiket untuk masuk ke area olahraga sangat murah. Dengan tiket masuk seharga Rp 1.000 kita sudah bisa berolahraga di sana.
Namun, apabila kita ingin mencoba menikmati fasilitas-fasilitas olahraga, seperti lapangan sepakbola, lapangan futsal, lapangan basket, dan kolam renang, kita mesti membayar tiket masuk yang sudah ditentukan terlebih dulu.
Apabila kita ingin berenang, dengan tiket masuk seharga Rp 6.000 per orang, kita sudah bisa menikmati rasanya berenang di kolam renang Sabuga.

Jika ingin bermain dengan si kulit bundar, kita bisa memilih mau bermain di lapangan futsal atau lapangan sepakbola. Untuk lapangan futsal, harga sewa yang dipatok adalah Rp 30.000 per jam. Sedangkan untuk menyewa lapangan sepakbola, kita mesti membayar Rp 250.000 per laga.
Harga untuk lapangan futsal dan lapangan sepakbola mungkin terasa mahal jika harus dibayar oleh satu orang. Namun, harga tersebut akan terasa “normal” jika dibayar oleh sekelompok orang. Pada kenyataannya futsal dan sepakbola memang permainan kelompok. Diperlukan 10 orang untuk bermain futsal (masing-masing tim terdiri dari 5 orang) dan 22 pemain untuk bermain sepakbola (masing-masing tim dihuni 11 pemain). Jadi, tidak akan terasa mahal bukan untuk bisa menyewa lapangan futsal dan sepakbola.

Sementara di dekat lapangan basket, terdapat sebuah lintasan berbatu yang didesain semacam alat pijat refleksi. Lintasan ini dibuat bagi orang yang ingin memanjakan kakinya dengan refleksi menggunakan batu.
Lintasan atletik di akhir pekan begitu ramai dipadati oleh orang-orang yang ingin lari atau sekadar jogging.

Sarapan Pagi
Selain sebagai tempat berolahraga, Sabuga juga bisa menjadi sarana bagi orang-orang mencari sarapan pagi, tak terkecuali bagi mahasiswa. Terdapat beberapa pedagang yang menawarkan beragam makanan.
Di koridor dekat pintu masuk atau tempat parkir motor, para pedagang menyuguhkan berbagai menu sarapan, seperti, bubur ayam, kupat tahu, atau nasi kuning. Bagi yang ingin berolahraga tetapi belum sempat mengisi perut, bisa memanjakan perutnya dulu sebelum berolahraga.
Dengan harga yang relatif terjangkau, tentunya membuat banyak orang tertarik untuk mencicipi beragam makanan yang disajikan.
Di lapangan Sabuga juga terdapat fasilitas dan sarana lainnya, seperti toilet, kantin, tempat penitipan barang, dan tempat ganti pakaian.

Terdapat dua pintu utama untuk bisa mengakses lapangan Sabuga, yakni lewat Jalan Tamansari dekat kampus ITB atau Badan Tenaga Nuklir (Batan) dan juga bisa masuk lewat Jalan Siliwangi, dekat Jembatan Sungai Cikapundung.
Jadi, apakah berminat berolahraga ke Lapangan Sabuga di akhir pekan? Atau hanya ingin sekadar mencicipi sarapan pagi? Lapangan Sabuga, sarana olahraga yang nyaman nan menyejukkan, selalu ramai di akhir pekan.

Tidak ada komentar: